Upaya SMPN 3 Cisarua dalam Meningkatkan Budidaya Seledri sebagai Wujud Pelestarian Kearifan Lokal dan Pemanfaatannya bagi Ekosistem

Upaya SMPN 3 Cisarua dalam Meningkatkan Budidaya Seledri sebagai Wujud Pelestarian Kearifan Lokal dan Pemanfaatannya bagi Ekosistem

Sahabat Neluci- Kabupaten Bandung Barat, merupakan wilayah dataran tinggi di bagian selatan Jawa Barat yang terkenal sebagai kawasan pertanian sayuran. Kondisi tanah yang subur dan iklim sejuk menjadikan daerah ini cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura, salah satunya adalah seledri (Apium graveolens). Tanaman seledri memiliki nilai ekonomi, ekologis, dan kesehatan yang tinggi. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, seledri juga mengandung berbagai zat gizi dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Sebagai bagian dari masyarakat agraris, SMP Negeri 3 Cisarua memiliki komitmen untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan peduli lingkungan kepada peserta didik. Salah satu program unggulan sekolah dalam mendukung hal tersebut adalah budidaya seledri di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menggabungkan pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan kontekstual, di mana peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penanaman, pemeliharaan, hingga panen.

Budidaya seledri di sekolah ini menjadi wujud nyata pelestarian tradisi pertanian khas Cisarua, sekaligus bentuk adaptasi terhadap tantangan modern, yaitu menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Berikut di bawah ini mengenai Upaya SMP Negeri 3 Cisarua dalam kegiatan Budidaya sayuran:

1. Kegiatan Budidaya Seledri di SMP Negeri 3 Cisarua

SMP Negeri 3 Cisarua memanfaatkan lahan kosong di halaman belakang sekolah sebagai Green House edukatif. Tanaman seledri ditanam menggunakan sistem organik, tanpa bahan kimia sintetis, dan memanfaatkan pupuk kompos hasil olahan sampah organik sekolah dan kotoran hewan. Kegiatan ini menjadi bagian dari Projek sebagai Praktik Pembelajaran Mendalam dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Para siswa terlibat dalam seluruh tahapan, mulai dari penyiapan media, pemindahan ke polybag, penyiraman, hingga panen. Selain melatih keterampilan bertani, kegiatan ini menumbuhkan sikap tanggung jawab, gotong royong, dan cinta lingkungan.

2. Seledri sebagai Simbol Kearifan Lokal Cisarua

Masyarakat Cisarua Bandung Barat dikenal memiliki tradisi kuat dalam bidang pertanian sayuran seperti kol, wortel, tomat, dan seledri. Budidaya seledri di sekolah menjadi salah satu upaya untuk melestarikan identitas agraris daerah dan menghubungkan generasi muda dengan akar budaya lokal mereka.

Kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi sederhana, di mana hasil panen dijual kepada warga sekitar atau digunakan untuk kegiatan kuliner sehat di sekolah. Dengan demikian, kegiatan budidaya seledri menjadi simbol sinergi antara pendidikan, budaya, dan ekonomi lokal.

3. Manfaat Seledri bagi Kesehatan Manusia

Menurut artikel “Manfaat Daun Seledri bagi Kesehatan: Jangan Remehkan Si Hijau Ini!” (2025), seledri merupakan tanaman yang kaya antioksidan dan nutrisi penting. Dalam 100 gram seledri matang terkandung air (93 gram), serat (2 gram), kalium (260 mg), serta vitamin A, B, C, E, dan folat. Manfaat utama seledri antara lain:

1. Menurunkan tekanan darah alami berkat senyawa phthalide yang melemaskan pembuluh darah.
2. Menjaga pencernaan karena kandungan serat dan airnya tinggi.
3. Mengurangi peradangan dengan senyawa anti-inflamasi alami.
4. Menjaga kesehatan ginjal dan hati melalui fungsi detoksifikasi
5. Mengontrol gula darah karena memiliki indeks glikemik rendah.
6. Menyehatkan jantung dan pembuluh darah melalui efek penurunan kolesterol dan tekanan darah.

Dengan mengonsumsi seledri secara bijak, siswa dan masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan sekaligus mengenal lebih dekat tanaman khas daerahnya.

4. Peran Seledri bagi Ekosistem dan Lingkungan

Selain manfaat bagi manusia, tanaman seledri juga memberikan kontribusi bagi keseimbangan lingkungan. Seledri dapat:

1. Menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
2. Menjaga kelembapan tanah dan mencegah erosi jika ditanam di lahan miring.
3. Menarik serangga penyerbuk alami seperti lebah kecil.
4. Dapat dijadikan bahan kompos setelah panen, sehingga mendukung daur ulang alami di ekosistem sekolah.

Budidaya seledri dengan sistem organik di sekolah membantu menciptakan ekosistem mikro yang sehat, di mana tanah menjadi lebih subur dan kehidupan mikroorganisme meningkat.

5. Dampak Edukatif dan Sosial

Melalui kegiatan budidaya seledri, siswa belajar secara langsung mengenai pentingnya menjaga lingkungan, memahami manfaat tumbuhan, dan menerapkan prinsip pertanian berkelanjutan. Guru memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana integrasi antara pembelajaran IPA, IPS, dan Projek.

Selain itu, kegiatan ini mempererat hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar. Petani lokal dilibatkan sebagai narasumber, sementara hasil panen digunakan untuk kegiatan sekolah atau dijual secara sederhana guna mendukung kas lingkungan hidup sekolah.

Kesimpulan

Budidaya seledri di SMP Negeri 3 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, merupakan contoh konkret penerapan pendidikan berbasis kearifan lokal dan ekologi. Seledri, sebagai tanaman khas daerah pertanian dataran tinggi, memiliki manfaat besar bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Melalui program ini, sekolah berhasil menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan, tanggung jawab sosial, dan kebanggaan terhadap budaya lokal pada peserta didik. Dengan demikian, budidaya seledri tidak hanya menghasilkan tanaman, tetapi juga menumbuhkan generasi muda yang cinta alam dan berdaya guna bagi masyarakat.

Daftar Pustaka

• Artikel “Manfaat Daun Seledri bagi Kesehatan: Jangan Remehkan Si Hijau Ini!”, 5 Mei 2025.
• Alodokter. (2025). Manfaat Seledri bagi Kesehatan Tubuh. Diakses dari https://www.alodokter.com.
• Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2023). Pedoman Budidaya Tanaman Sayuran Dataran Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.
• Nuraini, S. (2022). Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan di Jawa Barat. Bandung: Pustaka Cendekia.
• Rahmawati, D. & Nugraha, A. (2021). Edukasi Lingkungan Berbasis Sekolah Hijau. Yogyakarta: Deepublish.
• Siloam Hospitals. (14 Juni 2025). 5 Manfaat Seledri untuk Ginjal, Kurangi Risiko Gagal Ginjal. Tim Medis Siloam Hospitals. Diakses dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-daun-seledri-untuk-ginjal